Sekiro™: Shadows Die Twice – GOTY Edition, Ketika Kematian Bukan Akhir Tapi Awal Sebuah Pertarungan Baru

Dalam dunia game aksi yang keras dan tak mengenal ampun, Sekiro™: Shadows Die Twice berdiri gagah sebagai simbol dari pengalaman penuh tantangan, kemenangan yang diraih dengan kerja keras, dan sistem pertarungan yang benar-benar elegan. Bagi banyak gamer, game ini bukan sekadar permainan—Sekiro adalah ujian keterampilan, kesabaran, dan keberanian. Dan versi Game of The Year Edition membawa pengalaman itu ke tingkat yang lebih sempurna.

Sebagai editor hokijp168, dengan senang hati akan mengulas lebih dalam tentang mengapa Sekiro GOTY Edition menjadi salah satu game aksi-petualangan paling menakjubkan dalam satu dekade terakhir. Game ini tak hanya memenangkan penghargaan Game of The Year di The Game Awards 2019, tapi juga hati jutaan gamer di seluruh dunia—dan tidak semua dari mereka berhasil menamatkannya.

Sekilas Cerita: Jalan Kesetiaan Seorang Shinobi

Di Sekiro: Shadows Die Twice, kamu berperan sebagai Wolf, seorang shinobi tangguh yang bersumpah melindungi tuannya, Kuro, yang memiliki kekuatan misterius bernama “Divine Heir’s Dragon Heritage”—kemampuan untuk memberikan keabadian. Saat Kuro diculik dan Wolf mengalami kekalahan serta kehilangan lengan kirinya, ia bangkit kembali dengan bantuan Sculptor, seorang pemahat patung tua yang memberinya prosthetic arm sebagai senjata baru.

Dari sinilah kisah Wolf dimulai: sebuah perjalanan balas dendam, pengabdian, dan pencarian makna tentang kehidupan dan kematian. Ceritanya penuh intrik, mitologi Jepang, dan pilihan yang menentukan akhir dari permainan. Meski narasinya tidak terlalu disorot seperti game RPG naratif, kisahnya tetap menyentuh dan penuh kejutan—terutama jika kamu menggali semua dialog dan catatan tersembunyi.

Dunia Feodal Jepang yang Kelam dan Mistis

Satu hal yang langsung mencolok dari Sekiro adalah dunia yang dibangun dengan atmosfer sempurna. Dunia fiksional Ashina dipenuhi kastil megah, desa terbakar, hutan bambu sunyi, hingga kuil-kuil yang dihuni monster dan biksu sesat.

Desain lingkungannya:

  • Kaya akan arsitektur Jepang klasik
  • Atmosfer yang penuh kabut, api, dan kehancuran
  • Penduduk yang berubah menjadi makhluk mengerikan akibat ambisi kekuasaan
  • Musik yang minim tapi tepat, memberi kesan sunyi dan mencekam

Visual yang memadukan mitologi, sejarah, dan horor ini membuat petualanganmu sebagai shinobi terasa lebih dari sekadar pertarungan—ini tentang bertahan hidup di dunia yang kejam dan terus berubah.

Gameplay Inti: Parry atau Mati

Berbeda dari game Souls yang mengandalkan stamina dan build karakter, Sekiro menghadirkan sistem pertarungan yang unik: Posture System.

Konsepnya sederhana tapi brutal:

  • Kamu dan musuh memiliki Posture Bar.
  • Serangan, parry, dan deflect akan menambah tekanan pada posture musuh.
  • Saat posture penuh, kamu bisa melakukan Deathblow, serangan final yang menamatkan musuh.
  • Tapi kalau kamu lengah, posture-mu sendiri bisa hancur dan kamu terbuka untuk dibunuh.

Inilah yang membuat Sekiro terasa seperti duel katana sungguhan. Kamu harus membaca gerakan lawan, belajar waktu deflect yang tepat, dan terus menekan tanpa memberi celah.

Lupakan spam dodge roll atau mengandalkan build tank—di sini, hanya refleks, timing, dan keberanian yang akan menyelamatkanmu.

Prosthetic Tools: Lengan Besi, Seribu Fungsi

Setelah kehilangan lengan kirinya, Wolf diberi prosthetic arm oleh Sang Pemahat. Tapi ini bukan sekadar tangan palsu—prosthestic arm ini bisa dilengkapi dengan beragam alat tempur, seperti:

  • Shuriken: untuk serangan jarak jauh atau menjatuhkan musuh dari udara
  • Axe: menghancurkan perisai
  • Flamethrower: efektif melawan binatang atau musuh takut api
  • Spear: menarik musuh atau armor mereka
  • Umbrella Shield: pertahanan terhadap peluru atau sihir

Kombinasi antara pedang dan prosthetic tool memungkinkan kamu menciptakan gaya bertarung fleksibel, tergantung situasi dan musuh yang dihadapi.

Stealth dan Mobilitas Ala Shinobi

Sesuai dengan perannya sebagai shinobi, Wolf tidak selalu harus menghadapi musuh secara langsung. Sekiro juga memberi opsi stealth yang efektif:

  • Mengendap lewat rumput dan atap
  • Menyelinap di belakang untuk membunuh diam-diam
  • Menggunakan grapple hook untuk berpindah tempat cepat

Beberapa area dirancang khusus untuk eksplorasi dan penyusupan. Bahkan kamu bisa menyelesaikan sebagian besar musuh tanpa duel langsung jika cukup sabar dan lihai membaca situasi.

Tantangan dan Boss Fight: Ujian Nyali dan Skill

Setiap game FromSoftware dikenal karena pertarungan bos yang brutal dan tak terlupakan, dan Sekiro mungkin punya koleksi boss fight terbaik di antaranya.

Beberapa yang paling ikonik:

  • Genichiro Ashina: ujian pertama yang benar-benar menguji kemampuan deflect.
  • Guardian Ape: simpanse raksasa yang bisa memenggal diri dan hidup kembali.
  • Lady Butterfly: boss cepat dan licin yang menguji reflek di arena sempit.
  • Demon of Hatred: bos opsional dengan pola ala Souls yang panjang dan menghancurkan.
  • Isshin, the Sword Saint: mungkin salah satu final boss terbaik dalam sejarah game—epik, sulit, dan sangat adil.

Setiap kemenangan terasa benar-benar pantas, dan kekalahan mengajarkan sesuatu yang berharga. Tidak ada jalan pintas di Sekiro—kamu harus belajar, gagal, dan terus mencoba.

Fitur Eksklusif GOTY Edition

Sekiro: Shadows Die Twice – GOTY Edition hadir dengan beberapa fitur tambahan:

  • Boss Rush Mode (Reflection & Gauntlet of Strength)
    Uji kemampuanmu melawan bos secara berurutan, termasuk tantangan satu nyawa!
  • Costume Unlocks
    Kostum baru untuk Wolf yang bisa dibuka lewat Gauntlet atau progress tertentu.
  • Remnants (Rekaman Player)
    Seperti sistem pesan di game Souls, kamu bisa meninggalkan rekaman pendek yang memperlihatkan aksi atau trik kepada pemain lain.

Meski kontennya tidak menambah cerita atau area baru, fitur-fitur ini memperpanjang umur game dan memberi insentif lebih untuk pemain veteran kembali masuk ke medan pertempuran.

Cerita Berlapis dan Banyak Akhir

Satu lagi kekuatan dari Sekiro adalah ceritanya yang bisa dibentuk oleh keputusan pemain. Ada beberapa ending berbeda tergantung pilihan yang kamu ambil dalam perjalanan:

  • Shura: Wolf mengkhianati tuannya dan memilih jalan kekacauan.
  • Purification: Ending di mana Wolf mencoba menyelamatkan Kuro dengan pengorbanan.
  • Immortal Severance: Ending standar di mana Wolf mengakhiri kutukan keabadian.
  • Return Ending: Ending rahasia paling positif, yang melibatkan perjalanan spiritual dan dewi.

Setiap ending memperlihatkan sisi lain dari dunia Sekiro yang penuh misteri dan simbolisme.

Cocok untuk Siapa?

✅ Cocok untuk:

  • Gamer hardcore pencari tantangan
  • Pecinta game aksi cepat dan duel intens
  • Penggemar tema Jepang feodal dan mitologi
  • Fans FromSoftware dan Soulslike

❌ Kurang cocok jika:

  • Tidak suka mengulang-ulang boss
  • Ingin game dengan progress cepat atau linear
  • Tak sabar belajar mekanik baru atau bertahan di game sulit

Kesimpulan: Kematian adalah Guru Terbaik

Sekiro™: Shadows Die Twice – GOTY Edition bukan game yang akan memanjakanmu. Ia akan menjatuhkanmu berkali-kali, membuatmu frustrasi, dan memaksamu belajar. Tapi ketika kamu akhirnya berdiri tegak, mengalahkan musuh yang sebelumnya tampak mustahil, kamu akan merasakan kemenangan sejati yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.

Dari dunia yang menawan hingga sistem pertarungan yang elegan, Sekiro adalah mahakarya aksi yang pantas dimainkan oleh siapa pun yang ingin membuktikan bahwa ketekunan, disiplin, dan fokus bisa mengalahkan rintangan apa pun. Dalam dunia yang hanya mengingat pemenang, Sekiro mengajarkan bahwa jatuh bukan akhir—selama kamu bersedia bangkit dan bertarung kembali.